Sabtu, 24 Maret 2012

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


A.     Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
·         Kecemasan Kenyataan (Obyektif)
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.
Contohnya :
Seseorang yang takut dengan kucing karena bulunya yang bisa membuat dia sakit, sehingga ketika dia melihat kucing dia langsung lari dan tidak mau mendekat.

·         Kecemasan Neorotik
Kecemasan Neorotik adalah kecemasan ini timbul karena pengalaman tentang bahaya naluriah. Kecemasan ini dibagi menjadi 3, yaitu :
a)      kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan
contohnya “seorang anak kecil yang berumur 8 tahun, yang pada suatu hari dia menonton film setan lalu sampai film itu terbawa dan terbayang di mimpinya. Jadi kalau dia sendiri dia merasa takut dan cemas ketika dia sendiri dirumah.”
b)      bentuk ketakutan yang irasional (phobia)
contohnya “lina yang berumur 5 tahun, yang pada suatu hari mama dan papa nya berangkat umroh jadi mama dan papanya sepakat untuk menyewa bibi sister untuk mengurus lina. Lalu lina yang susah makan di takut – takuti oleh bibi sisternya itu bahwa nasi jika tidak dimakan akan berubah menjadi ulat. Dari situlah hingga dewasa lina tidak mau makan nasi karena phobia.”
c)       rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
Contohnya “seseorang yang malu atau tidak berani saat dia diminta untuk berpidato didepan. Maka dia akan tidak control, akan gelisah, keringatan dan gemetaran.”

·         Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam - macam emosi atnra lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.

B.      Sebab – sebab Orang Gelisah
Sebab – sebab orang gelisah adalah karena dia takut kehilangan hak – haknya, hal itu juga dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dalam.
Contohnya “bila ada suatu bahaya (bancana alam, perampokan) maka manusia akan gelisah takut kehilangan hak – haknya.”

C.      Usaha Mengatasi Kegelisahan
Usaha mengatasi kegelisahan itu dimulai dari diri kita sendiri yaitu kita harus tenang. Karena dengan berfikir tenang kita akan mudah mengatasi kesulitan yang ada, juga jangan lupa berkonsultasi ke dokter, bisa juga bercerita kepada orang atas kegelisahan kita.

D.     Sebab – sebab Terjadi Ketidakpastian
Orang yang pikirannya sedang terganggu tidak akan berfikir jernih, juga dapat dengan mudahnya terhasut oleh orang lain. Orang yang tidak dapat berfikir dengan pasti :
·         Obsesi
Gejala neurosa jiwa biasanya tentang hal – hal yang menyenangkan.
·         Phobia
Rasa takut yang tak terkendali tanpa mengetahui sebab – sebabnya.
·         Kompulasi
Keraguan tentang hal yang telah dikerjakan sehingga dia mengulang nya sampai berkali – kali.
·         Histeria
Neorosa jiwa disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, suggest dari sifat orang lain.
·         Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, tidak memakai akal sehat, yang tidak sesuai pengalaman.
·         Halusinasi
Suatu khayalan yang menyebabkan orang lain juga ikut berhalusinasi.
·         Keadaan Emosi
Seseorang bisa berpengaruh pada emosinya. Seperti muka merah, nafsu makan, keringatan.

E.      Opini atau Pendapat
Jika kita punya kecemasan coba untuk berfikir tenang agar semua kegelisahan dapat dengan mudah, konsultasi kedokter atau bercerita kepada orang terdekat kita dan jangan lupa berpasrahkan semuanya kepada Tuhan YME. Mungkin dengan itu sedikit demi sedikit kecemasan kita akan hilang.

F.       Daftar Pustaka
Staffsite.gunadarma.ac.id/dimyanti (bab 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar