Minggu, 15 Januari 2012

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN


BAB 1 PENDAHULUAN
                Ketiga nya adanya sesuatu yang inheren, mungkin permasalahannya ialah adanya kontinuitas dan perubahan, harmoni dan disharmoni. Tidak mustahil ketiga masalah ini akan melihat dimasa lampau atau dimasa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian dan dapat melibatkan perdebatan yang sistematika. Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan merupakan bagian – bagian yang tidak dapat di bebaskan dan dipisahkan, maka cara mengatasinya adalah membuat operasional dalam rangka social engineeringnya.


BAB 2 PEMBAHASAN

·         ILMU PENGETAHUAN
Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi), bahkan para ilmuwan berpendapat berbeda – beda :
-          Decartes ilmu pengetahuan merupakan serba budi.
-          Bacon dan David Home diartikan sebagai pengalaman indera dan batin.
-          Immanuel Kant pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman.
-          Phyroo mengatakan, bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
Dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh  sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal-budi,  pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.
Untuk membuktikan pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teori kebenaran pengetahuan :
1.       Pengetahuan dianggap benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu.
2.       Pengetahuan dianggap benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan.
3.       Pengetahuan dianggap benar apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam diri yang mempunyai pengeahuan itu.
Ilmiah dan objektif  diperlukan sikap yang bersifat ilmiah meliputi :
-          Tidak ada perasaan bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif
-          Selektif, artinya mengadakan pemilihan tehadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh  fakta  atau gejala dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
-          Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
-          Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telahmencapai kepastian, namun masih terbuka dibuktikan kembali.

·         TEKNOLOGI
Teknologi mempermudahkan kehidupan manusia disegala bidang dan mempercepat pekerjaan manusia, mempunyai dampak social.
Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.       Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2.       Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.       Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis  menjadi kegiatan teknis
4.       Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.       Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.       Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7.       otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Luasnya bidang teknik, di gambarkan oleh Ellul sebagai berikut :
1.       Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi
2.       Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3.       Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sector kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
Pada masyarakat teknologi, bahwa kemajuan adalah suatu proses dehumanisasi secara perlahan – lahan sampai akhir manusia takluk pada teknik.

·         KEMISKINAN
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan yang pokok. Dikatakan dibawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Garis kemiskinan, yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh 3 (tiga) hal, yaitu :
1.       Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
2.       Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3.       Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat-istiadat dan system nilai yang dimiliki. Atas ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a.      Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
b.     Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
c.      Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
d.     Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
e.      Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.

BAB 3 STUDY KASUS
Ketiga masalah ini, sangat berdampak pada masa depan dan masa lampau, penuh dengan ketidakpastian dan perdebatan. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena semakin hari teknologi berkembang sangat pesat akan berakibat rakyat kecil ketidakahuannya akan teknologi yang makin maju, Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan.

BAB 4 PENUTUP

·         KESIMPULAN
Pengertian Ilmu Pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi), Dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh  sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal-budi,  pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti. Teknologi mempermudahkan kehidupan manusia disegala bidang dan mempercepat pekerjaan manusia, mempunyai dampak social. Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan yang pokok. Dikatakan dibawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

·         PENDAPAT ATAU OPINI
Saya berharap pembaca bisa menambah wawasan kalian dengan membaca ini, lebih membangun motivasi diri agar lebih maju dikedepannya nanti. Penanganannya dengan suatu strategi agar mencangkup semua aspek-aspek dan berperikehidupan manusiawi. Juga bisa menerapkan ilmu yang disampaikan dengan cara menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi agar kalian terhindar dari kemiskinan.

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA