A. Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan jika manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup, bahkan orang yang akan meninggalpun mempunyai harapan biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli waris. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan YME, harapan bergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan tersebut. Agar usaha terwujud maka perlu usaha dengan sungguh – sungguh. Manusia adalah makhluk social, setiap yang lahir kedunia langsung disambut dengan pergaulan hidup yaitu ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.
Dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lainnya :
· Dorongan Kodrat
· Dorongan Kebutuhan Hidup
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
B. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1. teori koherensi
suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh “setiap manusia pasti akan meninggal, randy adalah manusia, randy pasti akan meninggal tetapi hanya Tuhanlah yang tau kapannya.”
2. teori korespondensi
teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
Contoh “Jakarta itu ibukota Republik Indonesia.”
3. teori pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. kepercayaan pada diri sendiri
percaya pada diri sendiri wajib kita tanamkan disetiap individu. Percaya pada diri sendiri juga percaya pada Tuhan YME, maka dengan itu kita akan merasa percaya diri.
2. kepercayaan pada orang lain
percaya pada orang lain juga bisa berupa percaya pada saudara, ayah, ibu, teman. Kepercayaan pada orang lain sudah tentu percaya pada kata hatinya. Jangan lupa sebaik nya memilih – milih orang yang kita percaya agar tidak menyesal dikemudian hari.
3. kepercayaan pada pemerintah
menurut filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawijatna “Negara itu berasal dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan yang memimpin bangsa manusia. Atau setidak – tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan sejati karena semua adalah ciptaan tuhan.”
4. kepercayaan pada Tuhan
kepercayaan pada Tuhan itu sangat lah penting karena manusia tidak sendirinya ada didunia ini, tetapi Tuhan yang menciptakan. Kepercayaan berarti yakin dan pengakuan akan kebenaran.
C. Opini atau Pendapat
Menurut saya boleh kita berharap tinggi karena dengan itu kita akan memperjuangkan harapan kita dan jangan juga tidak berharap karena akan membuat kita bermalas – malasan itu merupakan sifat yang tidak bagus. Jangan lupa juga berdoa kepada Tuhan YME dan percaya akan kemampuan diri sendiri bahwa kita bisa.
D. Daftar Pustaka
staffsite.gunadarma.ac.id/dimyanti (BAB 11)