Selasa, 03 April 2012

Oooohh My Senior High school


Semua yang mendengar kata “Senior High School” pasti pada kangen dulu saat dimana ketawa sama sahabat, suka duka bareng, bergank bareng, kumpul ditongkrongan, cabut sekolah bareng, semua pasti pada inget masa – masa dimana kita sama – sama sahabat, temen, mantan pacar atau pacar ? haha. Awal masuk SMA dulu gua bener – bener ga comfortable sama keadaannya , Tanya kenapa ? karena itu adalah awal mula adaptasi lagi sama temen – temen yang baru lagi tapi tapi tapi semua nya lewat begitu aja karena dimana SMA dulu gua nemuin sahabat & temen – temen yang care sampe sekarang. Gua yakin kalian pasti ngerasain itu.

menurut gua, SMA itu adalah awal mula kita mengenal kedewasaan, mencoba hal yang kita ga tau tapi jangan yang negative lah karena sayang klo masa muda kita itu disia – siain gto aja Cuma buat yang negative, nikmati masa – masa SMA lu itu sama hal – hal yang berguna. Kita boleh nakal tapi itu semua nya dijadiin pelajaran, pengalaman untuk dimasa depan kita nanti juga cerita buat keluarga kita nanti.

Disaat kita lulus klo denger kata “Senior High School” pasti bakal bilang “indah, kangen, kenangan, susah, sahabat, suka duka”

Kenapa indah ? karena dimasa SMA itu Kalian akan ngerasain rasa kangen nanti pas kalian udah ga bareng – bareng lagi & inget kenangan – kenangan manis. Pas kita graduation itu kita bakal disambut dengan hal – hal yang baru dan dituntut untuk dewasa, ga akan lagi tuh namanya main – main karena sekarang gua bener – bener ngerasain itu. Rasa nya bener – bener mau ngulang waktu, pengen balik lagi kemasa itu, ngulang memory. Dimana ngerasain “free” free dalam arti bebas main, bebas ga mikirin beban apa – apa hahaha tapi dibalik kata free itu lu dituntut untuk berfikir dewasa & mandiri.

  Kenapa susah ? karena sekarang  bener – bener ngelakuin semua nya sendiri, harus mandiri, harus dewasa. Iyalah karena gua bukan anak SMA lagi “pasti”. Pas kalian lulus itu susah nemuin sahabat yang satu jalan fikirannya sama kalian yang bisa suka duka bareng. Betatapapun hanya 3 tahun tetapi pengalaman semasa SMA menorehkan kenangan yang berkesan bagi setiap kita.

Dibalik itu semua, kalian harus inget deh. Sama lagunyaBondan Prakoso And Fade To Black - Kita Selamanya” yang lirik nya buat bikin kita semangat buat sambut masa depan. “it's not the end, it's just beginning” iya bener lulus SMA itu bukan ending tapi ini baru permulaan, permulaan kita menyambut masa depan. cinta masa sekolah yang pernah terjadi dat was the moment a part of sweet memory, mulai dewasa, cemburu dan bunga, berikan senyuman tuk sebuah perpisahan, kenanglah sahabat, kuyakin kau pasti sama dengan diriku pernah berharap agar waktu ini tak berlalu.

 finally now, its our time to make a history. You make a better history for your future and remember it’s not the end, it’s just beginning for your future, my friend J


Sabtu, 24 Maret 2012

MANUSIA DAN HARAPAN


A.     Pengertian Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan jika manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup, bahkan orang yang akan meninggalpun mempunyai harapan biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli waris. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan YME, harapan bergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan tersebut. Agar usaha terwujud maka perlu usaha dengan sungguh – sungguh. Manusia adalah makhluk social, setiap yang lahir kedunia langsung disambut dengan pergaulan hidup yaitu ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.
Dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lainnya :
·         Dorongan Kodrat
·         Dorongan Kebutuhan Hidup
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan  hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3.  hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita

B.      Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah  hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.

Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :

1.       teori koherensi
suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh “setiap manusia pasti akan meninggal, randy adalah manusia, randy pasti akan meninggal tetapi hanya Tuhanlah yang tau kapannya.”

2.       teori korespondensi
teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung  penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
Contoh “Jakarta itu ibukota Republik Indonesia.”

3.       teori pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia, Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.       kepercayaan pada diri sendiri
percaya pada diri sendiri wajib kita tanamkan disetiap individu. Percaya pada diri sendiri juga percaya pada Tuhan YME, maka dengan itu kita akan merasa percaya diri.

2.       kepercayaan pada orang lain
percaya pada orang lain juga bisa berupa percaya pada saudara, ayah, ibu, teman. Kepercayaan pada orang lain sudah tentu percaya pada kata hatinya. Jangan lupa sebaik nya memilih – milih orang yang kita percaya agar tidak menyesal dikemudian hari.

3.       kepercayaan pada pemerintah
menurut filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawijatna “Negara itu berasal dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan yang memimpin bangsa manusia. Atau setidak – tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan sejati karena semua adalah ciptaan tuhan.”

4.       kepercayaan pada Tuhan
kepercayaan pada Tuhan itu sangat lah penting karena manusia tidak sendirinya ada didunia ini, tetapi Tuhan yang menciptakan. Kepercayaan berarti yakin dan pengakuan akan kebenaran.

C.      Opini atau Pendapat
Menurut saya boleh kita berharap tinggi karena dengan itu kita akan memperjuangkan harapan kita dan jangan juga tidak berharap karena akan membuat kita bermalas – malasan itu merupakan sifat yang tidak bagus. Jangan lupa juga berdoa kepada Tuhan YME dan percaya akan kemampuan diri sendiri bahwa kita bisa.

D.     Daftar Pustaka
staffsite.gunadarma.ac.id/dimyanti (BAB 11)

MANUSIA DAN KEGELISAHAN


A.     Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa kwatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
·         Kecemasan Kenyataan (Obyektif)
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam utnuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan.
Contohnya :
Seseorang yang takut dengan kucing karena bulunya yang bisa membuat dia sakit, sehingga ketika dia melihat kucing dia langsung lari dan tidak mau mendekat.

·         Kecemasan Neorotik
Kecemasan Neorotik adalah kecemasan ini timbul karena pengalaman tentang bahaya naluriah. Kecemasan ini dibagi menjadi 3, yaitu :
a)      kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan
contohnya “seorang anak kecil yang berumur 8 tahun, yang pada suatu hari dia menonton film setan lalu sampai film itu terbawa dan terbayang di mimpinya. Jadi kalau dia sendiri dia merasa takut dan cemas ketika dia sendiri dirumah.”
b)      bentuk ketakutan yang irasional (phobia)
contohnya “lina yang berumur 5 tahun, yang pada suatu hari mama dan papa nya berangkat umroh jadi mama dan papanya sepakat untuk menyewa bibi sister untuk mengurus lina. Lalu lina yang susah makan di takut – takuti oleh bibi sisternya itu bahwa nasi jika tidak dimakan akan berubah menjadi ulat. Dari situlah hingga dewasa lina tidak mau makan nasi karena phobia.”
c)       rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
Contohnya “seseorang yang malu atau tidak berani saat dia diminta untuk berpidato didepan. Maka dia akan tidak control, akan gelisah, keringatan dan gemetaran.”

·         Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam - macam emosi atnra lain: iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.

B.      Sebab – sebab Orang Gelisah
Sebab – sebab orang gelisah adalah karena dia takut kehilangan hak – haknya, hal itu juga dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dalam.
Contohnya “bila ada suatu bahaya (bancana alam, perampokan) maka manusia akan gelisah takut kehilangan hak – haknya.”

C.      Usaha Mengatasi Kegelisahan
Usaha mengatasi kegelisahan itu dimulai dari diri kita sendiri yaitu kita harus tenang. Karena dengan berfikir tenang kita akan mudah mengatasi kesulitan yang ada, juga jangan lupa berkonsultasi ke dokter, bisa juga bercerita kepada orang atas kegelisahan kita.

D.     Sebab – sebab Terjadi Ketidakpastian
Orang yang pikirannya sedang terganggu tidak akan berfikir jernih, juga dapat dengan mudahnya terhasut oleh orang lain. Orang yang tidak dapat berfikir dengan pasti :
·         Obsesi
Gejala neurosa jiwa biasanya tentang hal – hal yang menyenangkan.
·         Phobia
Rasa takut yang tak terkendali tanpa mengetahui sebab – sebabnya.
·         Kompulasi
Keraguan tentang hal yang telah dikerjakan sehingga dia mengulang nya sampai berkali – kali.
·         Histeria
Neorosa jiwa disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, suggest dari sifat orang lain.
·         Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, tidak memakai akal sehat, yang tidak sesuai pengalaman.
·         Halusinasi
Suatu khayalan yang menyebabkan orang lain juga ikut berhalusinasi.
·         Keadaan Emosi
Seseorang bisa berpengaruh pada emosinya. Seperti muka merah, nafsu makan, keringatan.

E.      Opini atau Pendapat
Jika kita punya kecemasan coba untuk berfikir tenang agar semua kegelisahan dapat dengan mudah, konsultasi kedokter atau bercerita kepada orang terdekat kita dan jangan lupa berpasrahkan semuanya kepada Tuhan YME. Mungkin dengan itu sedikit demi sedikit kecemasan kita akan hilang.

F.       Daftar Pustaka
Staffsite.gunadarma.ac.id/dimyanti (bab 10)

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


A.     Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab bersifat kodrati yang artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, yang berarti manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila dia tidak mau bertanggung jawab maka nanti ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu, kesimpulannya adalah berkewajiban, menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

B.      Macam – macam Tanggung Jawab
Sebagai contoh “untuk memenuhi keperluannya sendiri atau keperluan pihak lain maka manusia itu berjuang, untuk itu dia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau lingkungan alam, dalam usahanya itu manusia menyadari bahwa ada kekuatan lain yang menentukan yaitu kekuasaan Tuhan.”

Jenis – jenis Tanggung Jawab :

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Menurut sifat dasar manusia adalah makhluk bermoral tetapi manusia juga pribadi, maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan – angan sendiri. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Setiap keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya, tanggung jawab itu juga menyangkut nama baik keluarga juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan. Keluarga merupakan masyarakat kecil yang terdiri dari suami, istri, ayah, ibu, anak – anak dan juga anggota lain yang menjadi anggota keluarga. Untuk menjadi keluarga yang lebih baik maka keluarga itu wajib bertanggung jawab.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia adalah makhluk social yang artinya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain karena manusia membutuhkan manusia lain untuk berkomunikasi, memerlukan untuk kebutuhannya. Jadi manusia merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya dalam masyarakat. Wajar apabila setiap tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Selain manusia makhluk masyarakat, disini juga manusia makhluk berkewarganegaraan yang artinya setiap manusia  adalah warga Negara suatu Negara tersebut, dalam berpendapat, bertingkah laku, perbuatan, berpikir manusia dapat berbuat semaunya sendiri tetapi manusia itu juga tidak lupa untuk bertanggung jawab kepada bangsa / negaranya.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Sesuai kepercayaan yang dianut oleh masing – masing individu, manusia tidak lepas dari tanggung jawab. Tuhan menciptakan manusia unuk hidup mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan YME yang sudah diajarkan oleh kepercayannya masing – masing.

C.      Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

1.       Pengabdian
Pengabdian itu hakekat rasa bertanggung jawab. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat atau tenaga sebagai kesetiaan, cinta, kasih sayang dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Contohnya :
Orang bekerja keras seharian penuh untuk mencukupi kehidupan, berarti itu mengabdi kepada keluarga. Membantu teman dalam kesulitan. Menjauhi larangan Tuhan YME.

2.       Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih.

Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan :
Tidak begitu jelas karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Kata pengorbanan dapat diterapkan kepada sesame teman, kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya. Pengabdian lebih banyak menunjukkan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu.

D.      Opini atau Pendapat
Setiap individu wajib bertanggung jawab atas perbuatannya dan jangan lah takut, tanamkan lah sifat pengorbanan untuk menolong sesama yang membutuhkan juga jangan lupa pengabdian.

E.       Daftar Pustaka
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/manusia-dan-tanggung-jawab-22/

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


A.     Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup berarti kodrati karena itu menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk didunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
 Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.        Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.       Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.
3.       Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B.      Cita – cita
Cita – cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam fikiran. Cita – cita merupakan pandangan masa depan, cita – cita juga merupakan mimpi atau khayalan dari masa kecil yang ingin dia laksanakan di saat dia beranjak dewasa. Cita – cita yang belum tercapai disebut khayalan atau angan – angan.
Seseorang mencapai apa yang dicita – citakan, hal ini bergantung dari factor :
·         Factor manusia
·         Factor kondisi
·         Factor tingginya cita – cita

C.      Usaha / Perjuangan
Usaha / perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita – citanya. Sebagai manusia sudah kodratnya untuk bekerja keras karena dengan itu kita bisa menyambung hidup kita agar lebih baik. Kerja keras pada dasarnya mengangkat harkat dan martabat manusia jika sebaliknya kalau manusia malas maka ia akan miskin.

D.     Keyakinan / Kepercayaan
Keyakinan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun.
Tiga aliran filsafat :
·         Aliran Naturalise
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan
gaib itu dari natur dan itu dari tuhan.
·         Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Dengan akal manusia dapat berpikir. Dengan akal diciptakan
teknologi yang dapat membantu mencapai kebajikan yang maksimal.
·         Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah gabungan dari kekuatan gaib dan juga akal.segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). 

E.      Langkah – langkah berpandangan hidup yang baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orangh yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Ada langkah langkah untuk mendapatkan berpandangan hidup yang baik yaitu:
• Mengenal
• Mengerti
• Menghayati
• Meyakini
• Mengabdi
• Mengamankan

F.       OPINI ATAU PENDAPAT
Berpandang hiduplah yang baik agar juga bercita – citalah yang tinggi agar kita semangat untuk meraih cita –cita itu dan jangan lupa berdoa sesuai kepercayaan yang dimiliki. Semua itu mengajarkan kita untuk langkah – langkah berpandangan hidup yang baik.

G.     DAFTAR PUSTAKA

MANUSIA DAN KEADILAN


A.     Pengertian Keadilan
Pengertian Keadilan menurut para ahli :
·         Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

·         Keadilan menurut Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. 

·         Keadilan menurut Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. 

·         Keadilan menurut Kong Hu Cu adalah bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

·         Lalu Keadilan menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

B.      Keadilan Sosial
Jika kita mengingat keadilan adalah pancasila yaitu dasar Negara kita. Yaitu yang diterangkan dalam sila kelima “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”. Juga pendapat Bung Hatta dalam uraian sila kelima “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia” menulis sebagai berikut “keadilan social adalah langkah yang menyebutkan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur.”

C.      Berbagai macam keadilan

·         KEADILAN LEGAL ATAU KEADILAN MORAL
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk member tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik. Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak keserasian.
·         KEADILAN DISTRIBUTIF
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
·         KEADILAN KOMUTATIF
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
·         KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar adanya. Dalam kehidupan jujur atau tidak jujur merupakan bagian dari hidup yang tidak bisa dipisahkan dari manusia.
·         KECURANGAN
Kecurangan identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur dan sama dengan licik meski tidak terlalu sama artinya tetapi kecurangan merupakan lawan dari kejujuran. Kecurangan merupak sifat yang tidak baik, kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebih agar dilihat orang menjadi orang yang paling hebat. Padahal dalam agama apapun tidak dibenarkan.

D.     OPINI ATAU PENDAPAT
Jadilah manusia yang baik dan berlaku adil kepada siapa saja dan tegaskan lah hukum dinegeri ini karena dengan itu menurut saya akan menjadi manusia yang lebih baik dan bisa menjadi Negara yang baik pula, dimulai dari diri sendiri tanamlah itu.
E.      DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab7-manusia_dan_keadilan.pdf

MANUSIA DAN PENDERITAAN



A.     PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya  menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan berupa lahir atau batin ataupun kedua nya lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia, intensitas penderitaan bertingkat – tingkat ada yang berat ada yang ringan namun peranan individu menentukan intensitas beratnya penderitaan. Berbagai macam penderitaan yang dialami manusia itu sudah merupakan resiko kehidupan, banyak lika liku kehidupan yang harus dilewati.

B.      SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan juga berupa siksaan jiwa ataupun rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis yang dapat menyebabkan seseorang menjadi menderita :
1)      Kebimbangan
Terjadi pada saat seseorang mengalami kebingungan untuk menentukan pilihan yang mana, yang akan diambil. Contoh : jika ada dua orang yang menyukai satu wanita dan wanita itu bingung untuk memilih yang terbaik. Sehingga dia merasa tersiksa pada saat itu.
2)      Kesepian
Seseorang yang merasa sepi kepada dirinya sendiri atau yang merasa sepi dalam jiwanya walaupun dia dilingkungan yang ramai. Contoh : seseorang yang sudah lama tidak menyayangi seseorang dan merasakan sepi dalam hatinya ataupun seseorang yang ingin sekali bercerita suka duka nya kepada sahabatnya. Kesepian merupakan siksaan yang dialami seseorang.
3)      Ketakutan
Merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mendapatkan siksaan batin. Bila rasa takut dibesar – besarkan maka itu disebut phobia.

C.      KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
1)      Gejala – gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental
Ø  Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
Ø  Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

2)      Tahap – tahap gangguan kejiwaan
Ø  Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun rokhani
Ø  Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
Ø  Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam gangguan

3)      Sebab-sebab timbulnya Kekalutan Mental
Ø  Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
Ø  Terjadinya konflik sosial budaya
Ø  Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social

D.     PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan bersifat kodrati karena sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia namun juga untuk menderita. Maka dari itu manusia tidak boleh pesimis yang menganggap bahwa hidupnya penuh derita tetapi manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitannya.

E.      PENDERITAAN DAN SEBAB – SEBABNYA

a)      Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia

Ø  perbuatan buruk antara sesame manusia maka manusia lainnya menderita
contoh : seorang ayah yang kesal kepada anaknya karena anaknya melakukan kesalahan, lalu ayahnya tega membunuh anaknya. Sudah pantas ayahnya diajukan ke Pengadilan.
Ø  Perbuatan buruk manusia kepada lingkungan sehingga manusia menderita
Contoh : manusia yang menebang pohon sembarangan menjadi bencana longsor didaerah pegunungan.

F.       OPINI ATAU PENDAPAT
Besar atau kecilnya suatu penderitaan, banyak lah bersabar dan mencoba untuk menjadi optimis berusaha untuk mengatasi kesulitan. Karena Tuhan berfirman “Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.”

G.     DAFTAR PUSTAKA